Tweet |
Apa yang anda rencanakan dalam 5 tahun kehidupan karir, asmara, atau bahkan startup anda ? Apakah anda berencana untuk menjadi workaholic, untuk bisa mengejar karir impian anda atau anda ingin berjuang keras mencoba menjadi pengusaha sukses dengan bisnis beromset miliaran rupiah ?
Dari sekian banyak tips dan saran untuk memiliki hidup dan pekerjaan yang baik, ada baiknya anda membaca beberapa poin yang saya rangkum berikut.
1. Evaluasi Goal anda setiap hari
Jika anda karyawan, mulailah membuat tujuan atau project yang akan bisa meningkatkan value / gaji anda, dan sebagai pengusaha, anda harus menentukan daily goals yang akan meningkatkan pertumbuhan bisnis anda.
Anda harus memecah goal jangka panjang itu, menjadi beberapa tugas kecil agar terlihat lebih realistis untuk dikerjakan.
Sukses, terkadang terjadi dari beberapa pekerjaan kecil yang anda lakukan dengan konsisten.
2. Siap menghadapi masalah yang bervariasi
Dalam menjalani setiap bisnis, akan selalu ada permasalahan yang terjadi dari setiap aspek operasional, mulai dari masalah sistem yang mengalami down, kontrak kerjasama klien yang tiba-tiba direnegosiasi, hingga proses pitching seed funding dari investor yang sudah tahap due diligence, mendadak dibatalkan.
Menghadapi diversifikasi masalah ini, founder dituntut untuk selalu tenang dan fleksibel dalam mencari solusi best practice karena memang tantangan inilah, seni dalam berbisnis, yang tidak akan anda pelajari sebagai karyawan.
3. Tetap menjaga reputasi, bahkan saat shit happens
Saat operasional bisnis berjalan dengan baik, tiba-tiba ada bencana. Ya, bahkan perusahaan besarpun mengalami ini. Sebagai CEO / founder, anda harus bisa tetap menjaga reputasi perusahaan anda, menenangkan dan meminta maaf kepada klien. Hal ini tidak banyak dipahami oleh beberapa startup founder yang malah lari dari tanggung jawab.
Contohnya terjadi saat maskapai AirAsia, yang dikenal publik dengan penerbangan murahnya dan pelayanannya yang baik, tiba-tiba heboh karena dilaporkan pesawatnya menghilang beberapa hari.
Media saat itu, sudah ramai dengan spekulasi bahwa pesawat terbang tersebut mengalami kecelakaan, hingga akhirnya ditemukan bangkai pesawatnya di laut.
Akhirnya, sang CEO Tony Fernandes yang saat itu ada di luar negeri, langsung terbang ke Indonesia dan membuat press release untuk menenangkan para keluarga korban. Rasa tanggung jawab sang CEO inilah, yang membuat maskapai AirAsia dalam beberapa bulan berikutnya, tidak kehilangan animo penggunanya dan terus digunakan.
Rusdi Karsandi @rusdikarsandi linkedin Techpreneur Grevia. A digital enthusiast, who loves technopreneurs and startups. I love learning about passionpreneurship and motivates people to concepting new ideas for startups. Let's collaborates & change the world together. |